06/06/10

Pengaruh Teman

“Perumpamaan bergaul dengan teman yang baik dengan teman yang jahat adalah seperti bergaul dengan penjual minyak wangi dengan pandai besi. Adapaun penjual minyak wangi tidak melewatkan kamu, baik engkau akan membelinya atau tidak membelinya, engkau pasti akan mendapatkan baunya yang harum , sementara pandai besi ia akan membakar bajumu atau engkau akan mendapatkan baunya yang tidak harum. “ ( HR. Bukhari dan Muslim ).

Berdasarkan hadits tersebut dapat diambil pelajaran penting, bahwasanya bergaul dengan teman yang sholeh mempunyai dua kemungkinan yang kedua-duanya baik, yaitu : Kita akan menjadi baik atau kita akan memperoleh kebaikan yang dilakukan teman kita.

Sedang bergaul dengan teman yang jahat juga mempunyai dua kemungkinan yang kedua-duanya jelek, yaitu : Kita akan menjadi jelek atau kita akan ikut memperoleh kejelekan yang dilakukan teman kita.

Bahkan Rasulullah Saw. Menjadikan seorang teman sebagai patokan terhadap baik dan buruknya agama seseorang, oleh karena itu Rasulullh Saw memerintahkan pada kita agar senantiasa memperhatikan dengan siapa kita bergaul.

“Seseorang tergantung agama temannya, maka hendaknya seseorang di antara kamu melihat dengan siapa dia bergaul.”( HR. Ahmad ).

Ada pepatah mengatakan : jangan tanya tentang seseorang, tapi tanya tentang temannya , karena seseorang pasti akan mengikuti kelakuan temannya. Demikianlah karena memang fitrah manusia cenderung ingin selalu meniru tingkah laku dan keadaan temannya.

Lihatlah bagaimana Allah mengamabarkan seseorang yang telah menjadikan orang-orang fasik dan pelaku maksiat sebagai teman-temannya ketika didunia, sehingga diakhirat menyebabkan penyesalan yang sudah tidak berguna lagi baginya, karena di akhirat adalah hari hisab bukan hari amal sedang didunia adalah hari amal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar