04/05/10

Istighfar Membuka Pintu Rezeki

“Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (QS. Al-Qashash: 77)

Tidak ada satu pun ayat Al-Quran maupun hadits nabi yang berisi celaan terhadap aktifitas duniawi seorang muslim yang bekerja mencari rezeki. Tetapi justru menyuruh agar bekerja mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan Al-Quran menyebut usaha mencari rezeki dengan sebutan ‘mencari karunia Allah’.

Allah swt. berfirman:
” Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumuah: 10)


Dalam usahanya mencari rezeki, setiap muslim wajib senantiasa berpegang kepada rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam syariat yaitu berupa usaha yang halal. Usaha tersebut bisa dengan cara berdagang, bertani, sebagai buruh, sebagai pegawai atau pekerjaan apa pun.


Bekerja mencari rezeki dalam pandangan Islam juga termasuk bagian dari ibadah. Oleh karena itu, Islam melarang setiap muslim menjadi pemalas dan berkhayal-khayal memperoleh rezeki apalagi hanya menggantungkan hidup dengan menjadi beban pada orang lain.


Selain bekerja nyata melalui proses sebab-sebab mendapatkan rezeki, Al-Quran juga mengingatkan kita agar senantiasa membersihkan diri dengan bertaubat dan banyak beristigfar. Beristigfar merupakan hal yang sangat penting agar kita mendapat kemudahan dan keberkahan rezeki yang diusahakan.


Allah berfirman:
“Maka aku katakan kepada mereka,’Mohon ampunlah kepada Tuhanmu,’sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu dan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sunagi-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)


Rasulullah selalu beristigfar dalam satu hari tidak pernah kurang dari tujuh puluh kali, bahkan seratus kali. Beliau saja yang tidak pernah berbuat dosa selalu berusaha membersihkan diri. Apalagi kita umatnya yang pasti berbuat dosa dan maksiat, maka harus lebih banyak lagi beristigfar. Dan ternyata keutamaan lain dari memperbanyak istigfar ialah akan dimudahkan dan diberkahi rezekinya oleh Allah swt.


Rasulullah bersabda: ”
Siapa memperbanyak istigfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberikan rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Al-Hakim) .


http://www.jurnalbogor.com/?p=25595

Tidak ada komentar:

Posting Komentar